SURAT UNTUK KAWAN



Kawan-kawan, di tengah situasi semakin massifnya perampasan hak-hak kesejahteraaan rakyat oleh imperialis lewat perusahaan-perusahaan multinasionalnya: Exxon, Caltex, British Petroleum, Shell, Rio Tinto, Borken Hill Proprietary Company Ltd, Newmont Mining Corporation, Newcrest Mining Ltd, Inco Ltd, Freeport Mc Moran Copper & Gold Inc, maka, semakin akut/parahlah kondisi kesejahteraan rakyat indonesia. Betapa kini ratusan juta rakyat kita harus lahir-tumbuh-besar dalam kondisi miskin; tentu berdampak sekali terhadap kualitas hidup yang buruk; makanan minim gizi, minim vitamin, gampang sakit, bodoh, tak bisa sekolah tinggi, biaya berobat ke rumah sakit yang mahal; kalau jatuh sakit tak tersembuhkan, banyak rakyat mati di rumah kontrakannya (seperti pernah dipotret seorang penyair kerakyatan Widji Thukul dalam bait-bait puisinya), atau digeletakkan di bawah jembatan Fly Over seperti kejadian belum lama ini di Jakarta:
Seorang anak kalut berat tak ada biaya, bingung harus membawa ke mana lagi bapaknya yang berhari-hari sakit keras. Sanak saudaranya menolak untuk menampung, karena juga (lagi-lagi) tak ada tempat - tak ada biaya untuk merawat dan mengurus. Akhirnya si anak menggeletakkan si bapak di bawah jembatan Fly Over; dibiarkannya terkena angin kencang, debu, polusi kendaraan bermotor, dan MATI!. Itu satu contoh kasus saja, aku yakin sekali ada banyak kasus serupa yang dialami oleh banyak rakyat Indonesia saat ini.



Perubahan yang diharapkan-diimpikan oleh rakyat dari pergantian kekuasaan politik lewat pemilu 2004 yang lalu nyatanya hanya impian kosong rakyat dan malah menemukan kekecewaan terhadap kekuasaan Pemerintahan SBY-Kalla. Ternyata kegagahan, kegantengan, simpatik dan kebaikan yang ditampilkan pemerintah tak bisa – tak cukup - tak mampu menyelamatkan ratusan juta rakyat indonesia dari kenistaan hidup karena terus-terusan dijajah kaum imperialis asing.

Habis sudah kekayaan alam kita dijarah - dikuasai oleh industri-industri asing yang beroperasi di indonesia. Emas bergunung-gunung di Papua tandas digasak PT Freeport, gas alam di bumi Sumatera dikuasai bulat-bulat, kandungan minyak bumi yang ada di blok Cepu pada akhirnya jadi milik Exxon Mobil Oil. BUMN-BUMN kita perlahan tapi pasti semuanya akan bukan jadi milik kita lagi, akan bukan dan tidak dikuasai oleh negara lagi, tidak akan dimanfaatkan secara murah (bahkan gratis) untuk kepentingan menyejahterakan rakyat banyak lagi.

Rakyat akan menjerit: “Mahal!!..” untuk membeli kebutuhan hidup seperti minyak tanah, bensin, listrik, telpon, gas dsb. Lalu bagaimana? Terus rakyat harus bagaimana? Dan rakyat harus berbuat apa untuk kondisi seperti sekarang ini? Jawaban akan jalan keluar dari krisis kesejahteraan tentu tidak bisa diserahkan begitu saja kepada elit-elit politik yang ada sekarang. Bagaimana dengan wakil-wakil rakyat yang ada?

Aku yakin kawan kawan pun ingn merubah dan merobohkan kondisi seperti diatas!
Ayo bangkit dan injak balik dengan mengorganisir komunitasmu, bersatu dan lawan!
"By. Rizal"

 
This blog powered by Blogger. Template designed by Go Blog Template