PANTASKAH INI DILAKUKAN…???

MENJALANI HARI HARI TUA

Hari jum’at sore seperti biasa lalui dengan melihat berita disalah satu stasiun TV swasta, dengan teman kontrakan-ku sambil minum kopi dan “menghisap rokok” (kebiasaan-ku dari kelas 3 SMA yang sulit hilang nii).. Berita-berita yang ditampilkan seperti biasa, berisi tentang aksi penolakan kenaikan harga BBM, harga-harga yang naik, kondisi ekonomi serta banyak lagi informasi yang lain…



Tapi ada satu yang membuat-ku sedih, marah dan kecewa, yaitu, berita tentang sebuah keluarga disalah satu daerah di Sulawesi, dimana didalamnya terdapat 3 orang anak yang menderita gizi buruk. Dalam kejadian itu diberitakan bahwa keluarga yang mengalami kesulitan ekonomi tersebut sehingga 3 dari anaknya menderita busung lapar, tidak mendapat pertolongan malah mendapat pengusiran oleh pihak pemerintah daerah tersebut dengan alasan bisa mencemari nama baik daerah. Alasan tersebut dikeluarkan karena keluarga miskin ini tidak memiliki KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan ini membuktikan bahwa keluarga ini bukan penduduk asli dari daerah itu sehingga diusir karena bisa mencemari nama daerah. Hal ini di ungkapkan oleh salah satu pejabat daerah pemerintahan tersebut.

Coba kita bayangkan kondisi keluarga tersebut, dengan 3 orang anak yang menderita gizi buruk artinya keluarga ini benar2 dalam kondisi ekonomi yang lemah, bukankah begitu..?? jadi jangankan untuk membuat KTP yang seharusnya gratis (tapi banyak pejabat daerah yang melakukan pungutan dengan alibi biaya administrasi) untuk makan saja pasti keluarga ini mengalami kesulitan. Sungguh-sungguh biadab, hanya karena KTP seorang warga Indonesia tak berhak tinggal di Negrinya sendiri. Apakah ini yang disebut Negara merdeka..??

Hari itu ingin rasanya meludahi pejabat pemerintah yang ada di berita tersebut… kemiskinan bukan sebuah pilihan tapi kondisi yang kadang membuar ini terjadi. Dengan dalih nama baik orang kadang kehilangan Hati Nuraninya, dengan dalih administrasi Orang kadang tak bisa menikmati haknya sebagai warga Negara, jangan salahkan rakyat ketika mereka bertindak Frontal, dan bahkan cendrung ke anarki dan keiminal ketika air mata mereka sudah kering dan aku yakin mereka, kita dan kami semua sudah lekah menghadapii sikap2 dari para penguasa dan pejabat negri ini yang cendrung membodohi dan menipu hingga membuat hidup makin sulit dijalani… Satu kata untuk orang-orang seperti ini “GO TO HELL”..

tedybanka mengatakan...

sok atuh no, nyieun kagiatan nu konkrit. ayeuna pan geus aya bilikuning, eta bisa dimanfaatkeun minimal keur ngabantuan warga di sekitar kontrakan.

geus sabaraha lila urang merhatikeun blog ieu. ente aya kamajuan, jadi rajin nulis. hebat lah! konsisten bro ya!!

 
This blog powered by Blogger. Template designed by Go Blog Template